Sabtu, 19 September 2009

HARGA DARI SEBUAH KEHIDUPAN


Gak tau tau juga ya, kok judulnya kayak gini? cuma sempat terlintas di kepalaku saat ini tentang hidup manusia yang makin hari makin susah saja. ya..mungkin ini juga dikarenakan saat ini aku lagi "kere" banget kali..
Manusia diciptakan oleh sang pencipta melalui suatu proses yang sangat rumit, bahkan sampai sekarang pun masih ada beberapa hal yang belum dapat dipahami oleh ilmu pengetahuan tentang proses kehidupan seorang manusia. Apalagi aku seorang yang belajar ilmu kedokteran baru 6 tahun, mau tau apa???? tapi berdasarkan agama yang aku yakini bahwa sang pencipta menciptakan manusia hanya dari tanah kemudian memberikannya nafas sehingga manusia bisa hidup. Wow...ilmu macam apa ya itu? sampai sekarang saja belum ada yang bisa berbuat sama dengan itu.
Ya,,what ever lah, soal penciptaan mah memang urusan Tuhan aja dech. Hanya saja yang kadang-kadang kita lupa kalo semua kehidupan di dunia yang telah diberikan oleh sang pencipta pasti memiliki tujuan tertentu. nah..untuk tujuan tertentu itulah manusia berusaha mempertahankan hidupnya.
Tapi tunggu..manusia tidak akan bisa mempertahankan hidupnya jika hanya sendiri, untuk itu manusia membutuhkan orang lain, makanya manusia disebut dengan makhluk sosial (wah,,klo gini mah kembali ke pelajaran SD dulu, yang namanya PMP ato skrg PPKN). Tetapi yang sangat disayangkan kadang manusia itu lupa akan dirinya sebagai seorang makhluk sosial jika dalam hubungan untuk mempertahankan kehidupan manusia lainnya. Dalam hal seperti ini kadang harta paling berharga yang dimiliki oleh seorang manusia menjadi tak ada harganya sama sekali. Apa sich harta itu??? Itulah udah dai tadi kusebut sebagai "hidup" atu lebih familiar lagi kalo disebut dengan "nyawa".
Hidup seorang manusia dengan mudahnya hilang dari muka bumi ini karena keserakahan atau kepentingan tertentu (apalagi kalo ada hubungannya dengan yang namanya "king of the world" alias "money"). Padahal kalo mau aku pikir sendiri kok bisa manusia mengambil hidup seseorang, toh hidup itu bukan pemberian manusia, itu kan pemberian Tuhan jadi hanya Tuhan yang berhak mengambilnya kembali. Tapi apa mau dikata, inilah yang terjadi sekrang ini (bukan hanya sekarang ini saja, tapi udah dari dulu dan mungkin akan lebih lagi di masa yang akan datang).
Dari semua "cuapcuap" ini, yang saya inginkan adalah marilah kita semua kembali merefleksikan bahwa hidup itu adalah pemberian dari Sang Kuasa dan semua pemberian-Nya haruslah kita jaga dengan sebaik mungkin baik yang ada pada diri kita sendiri maupun yang ada pada orang lain. Terlebih lagi tentang sebuah kehidupan karena manusia hidup hanya sekali. Kehilangan harta masih bisa kita cari kembali, tetapi kehilangan Hidup takkan bisa kita cari atu kembalikan lagi.